psychehumanus.id

Apakah Tes Psikologi Benar-Benar Perlu dalam Rekrutmen?

tes-psikologi

Apakah Tes Psikologi Benar-Benar Perlu dalam Rekrutmen?

Tes psikologi seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari proses rekrutmen di banyak perusahaan. Namun, masih banyak pertanyaan seputar efektifitas dan perlunya penggunaan tes psikologi ini. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai manfaat, tantangan, dan pertimbangan yang perlu diperhatikan terkait penggunaan tes psikologi dalam proses seleksi karyawan.

Manfaat Tes Psikologi dalam Rekrutmen

Dalam artikel kami sebelumnya, kami telah membahas bagaimana peran tes psikologi dalam proses rekrutmen. Kami pun telah menjelaskan manfaat dari menggunakan tes psikologi. Jika Anda belum sempat membacanya, berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh perusahaan saat melakukan tes psikologi; 

  • Memprediksi Kinerja: Tes psikologi dapat membantu perusahaan mengidentifikasi calon karyawan yang memiliki potensi untuk mencapai kinerja yang tinggi. Dengan mengukur karakteristik seperti ketekunan, kemampuan adaptasi, dan motivasi, perusahaan dapat memilih individu yang paling sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
  • Mengukur Kesesuaian Budaya: Setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang unik. Tes psikologi dapat membantu mengidentifikasi calon karyawan yang nilai-nilainya sejalan dengan budaya perusahaan, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka untuk beradaptasi dengan baik dan bertahan dalam jangka panjang.
  • Mengungkap Potensi Tersembunyi: Terkadang, CV dan wawancara tidak cukup untuk mengungkapkan potensi sebenarnya dari seorang calon karyawan. Tes psikologi dapat mengungkap kemampuan dan keterampilan yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama.
  • Membuat Keputusan yang Lebih Objektif: Dengan menggunakan data dari tes psikologi, perusahaan dapat membuat keputusan perekrutan yang lebih objektif dan mengurangi bias personal.

Apakah Tes Psikologi Selalu Perlu?

Jawabannya tidak selalu mutlak. Keputusan untuk menggunakan tes psikologi dalam proses rekrutmen harus disesuaikan dengan beberapa faktor, seperti:

  • Tingkat pentingnya posisi: Untuk posisi yang sangat strategis, penggunaan tes psikologi dapat sangat bermanfaat.
  • Ukuran perusahaan: Perusahaan besar cenderung lebih sering menggunakan tes psikologi dibandingkan perusahaan kecil.
  • Anggaran: Biaya tes psikologi harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
  • Tujuan rekrutmen: Jika tujuan utama adalah mencari kandidat dengan keterampilan teknis tertentu, tes psikologi mungkin tidak terlalu relevan.

Studi Kasus

Seorang pengusaha sedang dalam merekrut seorang supir untuk proses operasional perusahaannya. Cukup unik bagi tim kami melakukan tes psikologi bagi seorang supir operasional, sebab ini pertama kalinya kami mendapat permintaan seperti itu. Biasanya, memang yang melakukan tes psikologi, adalah mereka yang duduk di jajaran pemimpin atau strategis. 

Kami menanyakan pada pengusaha tersebut, apa motivasinya untuk memberikan tes psikologi pada calon supir ini. Jawabnya, “saya ingin tahu apakah ia pemarah saat menyetir di jalan, apakah dia cukup on time – karena barang harus sampai tepat waktu”. Tidak serta merta kami mengiyakan permintaan pengusaha ini, namun kami memberikan alternatif lain untuk dapat memberikan tes mengemudi pada calon supir ini. 

Untuk posisi sebagai supir operasional dan dengan kemampuan yang diinginkan mengelola emosi di jalan serta on-time, maka hal yang paling dapat dilakukan adalah dengan roleplay. Tes terbaik adalah tes mengemudi, terutama di jam yang ramai dan dalam keadaan macet, bahkan melewati jalanan yang padat. Tes psikologi tidak lagi cukup relevan dalam merekrut kandidat supir ini. Kecuali memang pengusaha tersebut mencari seorang leader untuk supir-supirnya. Yang tidak hanya memiliki kemampuan menyetir, namun juga harus mengelola jadwal dan tim untuk proses operasional. 

Tips Tambahan:

  • Kombinasikan dengan Metode Seleksi Lainnya: Tes psikologi sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti wawancara dan tes lain yang relevan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan dalam perusahaan. 
  • Libatkan Profesional: Konsultasikan dengan psikolog industri untuk memilih tes yang tepat dan menginterpretasikan hasil tes psikologi. Atau Anda bisa menggunakan jasa pihak ketiga untuk dapat melakukan tes psikologi.
  • Jaga Kerahasiaan: Pastikan hasil tes psikologi dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk tujuan rekrutmen, tidak digunakan untuk menilai seluruh kehidupan seseorang. 
  • Berikan Umpan Balik: Berikan umpan balik kepada peserta tes mengenai hasil yang diperoleh, meskipun mereka tidak lolos. Hal ini jarang dilakukan oleh perusahaan, dan mereka hanya fokus pada kandidat yang lolos. Namun memberikan umpan balik bagi mereka yang tidak lolos juga akan membantu mereka dalam mencari pekerjaan selanjutnya, dan perusahaan memiliki company branding yang lebih baik. 

Kesimpulan

Tes psikologi dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam proses rekrutmen, tetapi penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor, terutama relevansi dengan posisi yang dibutuhkan. Dengan memilih tes yang tepat dan menginterpretasikan hasil dengan benar, perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk menemukan karyawan yang tepat dan mencapai keberhasilan jangka panjang.

Bagikan

Tes Psikologi dalam Rekrutmen: Kunci Memilih Karyawan yang Tepat

tes-psikologi-dalam-rekrutmen

Tes Psikologi dalam Rekrutmen: Kunci Memilih Karyawan yang Tepat

Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, menemukan talenta yang tepat menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Proses rekrutmen yang efektif tidak hanya bergantung pada kualifikasi akademik dan pengalaman kerja, tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang kepribadian dan motivasi calon karyawan. Di sinilah peran tes psikologi menjadi sangat penting.

Apa itu Tes Psikologi dalam Rekrutmen?

Tes psikologi adalah serangkaian alat yang digunakan untuk mengukur berbagai aspek psikologis seseorang, seperti kecerdasan, kepribadian, minat, dan motivasi. Dalam konteks rekrutmen, tes ini digunakan untuk menilai kesesuaian calon karyawan dengan budaya perusahaan, tugas dalam pekerjaannya mendatang, dan target kinerja yang telah ditetapkan.

Tujuan Penggunaan Tes Psikologi

Adapun penggunaan tes psikologi dalam proses rekrutmen, biasanya memiliki tujuan sebagai berikut;

  • Memprediksi kinerja: Tes psikologi dapat membantu memprediksi gaya dan kualitas kerja seseorang jika ia bekerja dalam peran tertentu.
  • Mengidentifikasi potensi: Tes ini dapat mengungkap potensi tersembunyi yang mungkin tidak terlihat dari CV atau wawancara.
  • Memilih karyawan yang sesuai dengan budaya perusahaan: Dengan memahami nilai-nilai dan kepribadian calon karyawan, perusahaan dapat memilih individu yang akan merasa nyaman dan produktif dalam lingkungan kerja yang ada.
  • Mengurangi tingkat turnover: Karyawan yang merasa cocok dengan pekerjaan dan budaya perusahaan cenderung lebih loyal dan bertahan lebih lama, sehingga rekrutmen yang tepat akan cenderung menurunkan angka turnover.

Jenis-Jenis Tes Psikologi yang Umum Digunakan

Ada banyak tes psikologi yang digunakan sesuai dengan tujuan masing-masing dalam proses rekrutmen. Namun, ini adalah beberapa daftar tes yang seringkali digunakan dalam tes psikologi;

  • Tes kemampuan kognitif: Mengukur kemampuan berpikir logis, menganalisis, dan memecahkan masalah. Biasanya tes ini dikenal juga dengan tes IQ.
  • Tes kepribadian: Mengidentifikasi karakteristik kepribadian yang stabil, seperti ekstraversi, introversi, keterbukaan, dan ketelitian. Termasuk dalam tes ini, biasanya juga melihat gaya kinerja seseorang dalam menyelesaikan tugasnya. 
  • Tes minat: Mengukur minat dan preferensi seseorang terhadap berbagai jenis pekerjaan. Sehingga dalam tes ini dapat melihat secara spesifik apakah seseorang dapat melakukan tugasnya di masa mendatang.
  • Tes proyektif: Mengungkap aspek-aspek kepribadian yang lebih dalam melalui interpretasi terhadap stimulus yang ambigu. Biasanya menggunakan tes menggambar atau bercerita melalui alat-alat peraga. 

Manfaat Menggunakan Tes Psikologi dalam Rekrutmen

Jika memang tes psikologi masih menjadi pertimbangan perusahaan dalam sebuah rangkaian proses rekrutmen, maka perusahaan dapat melihat lebih dalam apa sebenarnya manfaat dari melakukan tes psikologi untuk perusahaan; 

  • Meningkatkan akurasi dalam seleksi: Tes psikologi dapat membantu perusahaan membuat keputusan perekrutan yang lebih objektif dan akurat.
  • Meminimalkan biaya rekrutmen: Dengan memilih karyawan yang tepat sejak awal, perusahaan dapat mengurangi biaya yang terkait dengan turnover karyawan.
  • Membangun tim yang solid: Karyawan yang memiliki kesamaan nilai dan gaya kerja cenderung bekerja sama dengan lebih baik.
  • Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan: Karyawan yang tepat akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Tantangan dan Pertimbangan

Hal lain yang perlu menjadi pertimbangan perusahaan dalam melakukan tes psikologi adalah; 

Tips Menggunakan Tes Psikologi Secara Efektif

Beberapa tips yang bisa Anda mulai, jika memang ingin menggunakan tes psikologi dalam merekrut karyawan di perusahaan atau bisnis Anda.

  1. Pilih tes yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pastikan Anda benar-benar tahu posisi apa yang ingin Anda rekrut dan orang seperti apa yang ingin Anda rekrut. 
  2. Gunakan tes sebagai salah satu alat, bukan satu-satunya alat dalam proses seleksi. Anda perlu mengkombinasikan beberapa tes lain untuk mengambil keputusan, seperti wawancara, roleplay, dll. 
  3. Kombinasikan hasil tes dengan informasi lain dari sumber-sumber lainnya. Anda bisa menggunakan media sosial untuk melihat keseharian karyawan dan apa yang biasa ditampilkan di halaman media sosialnya. 
  4. Berikan penjelasan yang jelas kepada calon karyawan tentang tujuan penggunaan tes. Anda perlu menjelaskannya dengan cukup terbuka, mengapa mereka melakukan tes dan apa manfaatnya untuk kerjasama yang akan terbangun. 

Kesimpulan

Tes psikologi merupakan alat yang sangat berharga dalam proses rekrutmen. Dengan menggunakan tes psikologi secara tepat dan efektif, perusahaan dapat menemukan talenta yang tepat dan membangun tim yang solid untuk mencapai kesuksesan.

Bagikan