psychehumanus.id

Cara Menghitung Upah Harian: Panduan Praktis & Sesuai Aturan

Sebagai pemilik bisnis atau bagian HRD, menghitung upah karyawan dengan benar adalah hal yang sangat penting. Salah satu cara yang umum digunakan dalam pemberian gaji adalah upah harian. Namun, tidak sedikit yang masih bingung bagaimana cara menghitung upah harian yang adil dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Apakah Anda seorang pengusaha yang perlu menghitung upah harian karyawan, atau mungkin seorang karyawan yang ingin memastikan hak Anda dihitung dengan benar? Artikel ini akan membantu Anda memahami cara menghitung upah harian, termasuk rumus yang digunakan dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan.

Apa Itu Upah Harian?

Sebelum kita masuk ke cara menghitungnya, mari kita bahas dulu apa itu upah harian. Upah harian adalah sistem pembayaran gaji di mana karyawan dibayar berdasarkan jumlah hari kerja yang telah mereka jalani. Sistem ini sering digunakan untuk pekerja dengan jenis pekerjaan yang tidak memerlukan kontrak bulanan, seperti pekerja lepas, buruh harian, atau pegawai yang bekerja berdasarkan proyek.

Pada umumnya, penghitungan upah harian dilakukan dengan membagi gaji bulanan menjadi sejumlah hari kerja dalam sebulan. Metode ini sering dipilih oleh perusahaan dengan alasan kemudahan administrasi dan fleksibilitas.

Dasar Hukum Pengupahan di Indonesia

Di Indonesia, sistem pengupahan, termasuk perhitungan upah harian, diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Pasal 17 PP tersebut mengatur cara perhitungan upah harian sebagai berikut:

  • Perusahaan dengan sistem waktu kerja 6 hari dalam seminggu: Upah sebulan dibagi 25.

  • Perusahaan dengan sistem waktu kerja 5 hari dalam seminggu: Upah sebulan dibagi 21.

Selain itu, Pasal 23 ayat (3) PP ini menegaskan bahwa upah sebulan yang dijadikan acuan untuk membayar harian tidak boleh lebih rendah dari upah minimum yang berlaku di daerah tersebut .

Cara Menghitung Upah Harian

Untuk menghitung upah harian, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diikuti. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:

Untuk menghitung upah harian, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Tentukan Gaji Bulanan Karyawan

Misalnya, jika gaji bulanan karyawan adalah Rp5.000.000.

2. Tentukan Jumlah Hari Kerja dalam Sebulan

Berdasarkan sistem waktu kerja perusahaan:

  • Jika 6 hari kerja per minggu: 6 hari x 4 minggu = 24 hari kerja.

  • Jika 5 hari kerja per minggu: 5 hari x 4 minggu = 20 hari kerja.

3. Hitung Upah Harian

Gunakan rumus:

Upah Harian = Gaji Bulanan ÷ Jumlah Hari Kerja dalam Sebulan

Contoh Perhitungan:

  • Jika 6 hari kerja per minggu:

    Rp5.000.000 ÷ 25 = Rp200.000 per hari

  • Jika 5 hari kerja per minggu:

    Rp5.000.000 ÷ 21 = Rp238.095 per hari

4. Pertimbangkan Faktor Lain

Selain jumlah hari kerja, beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan upah harian antara lain:

  • Lembur: Jika karyawan bekerja melebihi jam kerja normal, upah lembur harus dihitung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  • Cuti dan Izin: Hari cuti atau izin biasanya tidak dihitung dalam perhitungan upah harian, kecuali jika ada ketentuan lain dalam perjanjian kerja.

  • Bonus dan Tunjangan: Beberapa perusahaan memberikan bonus atau tunjangan tertentu yang perlu diperhitungkan dalam total upah.

5. Perhitungan untuk Karyawan Paruh Waktu

Untuk karyawan paruh waktu, perhitungannya sedikit berbeda. Anda harus menghitung berapa jam kerja karyawan dalam sehari dan kemudian menentukan berapa banyak hari yang mereka kerja dalam sebulan. Misalnya, jika seorang karyawan paruh waktu bekerja hanya 4 jam sehari, maka upah mereka harus dihitung berdasarkan jam kerja dan diubah menjadi upah harian yang setara.

Mengapa Penting untuk Menghitung Upah Harian dengan Benar?

Menghitung upah harian dengan tepat tidak hanya penting untuk keadilan bagi karyawan, tetapi juga untuk kelancaran operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perhitungan yang tepat sangat penting:

1. Kepuasan dan Keadilan untuk Karyawan

Karyawan yang merasa bahwa gaji mereka dihitung dengan benar dan adil akan lebih puas dengan pekerjaannya dan lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik. Menghitung upah harian dengan akurat memastikan bahwa karyawan mendapatkan hak mereka sesuai dengan waktu kerja yang telah mereka lakukan.

2. Menghindari Konflik dan Masalah Hukum

Perhitungan gaji yang salah bisa menyebabkan ketidakpuasan, bahkan berpotensi memicu masalah hukum. Menghitung upah harian dengan benar akan membantu menghindari klaim gaji yang tidak sesuai atau masalah dengan lembaga ketenagakerjaan.

3. Efisiensi Administrasi Perusahaan

Dengan perhitungan upah harian yang tepat, perusahaan dapat mengelola pembayaran gaji lebih efisien. Hal ini juga memudahkan dalam pengelolaan anggaran dan laporan keuangan perusahaan.

Tips Mengelola Upah Harian di Perusahaan

Untuk memastikan bahwa perusahaan Anda dapat mengelola sistem upah harian dengan lebih efektif, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

1. Gunakan Software Payroll

Menggunakan software payroll atau gaji online yang tepat dapat memudahkan Anda dalam menghitung upah harian karyawan. Dengan sistem otomatis, perhitungan gaji menjadi lebih cepat dan akurat, serta membantu meminimalkan kesalahan manusia.

2. Tetap Ikuti Peraturan Ketenagakerjaan

Pastikan Anda selalu memperbarui informasi mengenai peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia, terutama terkait dengan upah minimum, lembur, dan cuti. Dengan mengikuti peraturan yang ada, perusahaan dapat memastikan bahwa hak karyawan terpenuhi dengan baik.

3. Evaluasi Secara Berkala

Secara berkala, evaluasi sistem penggajian di perusahaan Anda untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar. Periksa apakah ada kekurangan atau masalah yang dapat diperbaiki dalam proses perhitungan upah harian.

Kesimpulan

Menghitung upah harian mungkin terlihat sederhana, tetapi hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa karyawan menerima gaji yang sesuai dengan waktu yang telah mereka kerjakan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menghitung upah harian dengan akurat dan adil. Ini tidak hanya membantu karyawan merasa dihargai, tetapi juga memudahkan pengelolaan anggaran dan menghindari masalah hukum bagi perusahaan. Jadi, pastikan Anda memperhatikan setiap detail dalam proses perhitungan ini agar bisnis Anda berjalan lancar dan transparan.

Bagikan

Recent Article