psychehumanus.id

Sumber Daya Manusia Sebagai Aset Perusahaan

Perusahaan sebagai badan usaha memiliki tujuan untuk menghasilkan produk/layanan yang terus berkembang untuk meningkatkan nilai perusahaan. Nilai aset perusahaan terdiri dari aspek fisik dan non-fisik. Aspek fisik perusahaan terlihat dari properti, tanah dan investasi lainnya sedangkan aspek non-fisik perusahaan dapat dilihat dari citra perusahaan, budaya organisasi dan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. 

Mengapa SDM yang kompeten juga bagian dari aset perusahaan?

Pada umumnya aset akan mengalami depresiasi seiring berjalannya waktu, berbeda dengan aset tak berwujud yang cenderung meningkat seiring berjalannya waktu. SDM yang kompeten masuk sebagai aset tak benda (intangible) karena memberikan kontribusi yang signifikan dalam segi pertumbuhan, produktivitas dan inovasi yang terus meningkat bagi perusahaan. 

Sesuai namanya, sumber daya manusia merupakan sumber daya yang dapat terus dikembangkan perusahaan sebagai aset investasi. Konsep SDM yang kompeten sebagai aset perusahaan yang perlu terus dikembangkan dalam dunia psikologi organisasi adalah Human Capital.

Human capital merupakan istilah untuk melihat pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kompetensi yang dimiliki individu/kelmpok dari sudut pandang nilai ekonomisnya. Ada beberapa aspek human capital seperti: tingkat pendidikan seseorang dalam memahami teori, prinsip ilmu pengetahuan yang dapat menunjang produktivitasnya, keterampilan kerja meliputi keterampilan praktis untuk dapat menyelesaikan tugasnya secara efisien dan efektif yang bisa didapat dari pengalaman kerja, kreativitas untuk menghasilkan ide baru yang dapat menemukan solusi baru bagi organisasi.

Serupa namun tak sama

Seringkali human capital dianggap sama dengan human resource dalam suatu organisasi. Terdengar hampir sama karena memang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengelola SDM namun keduanya memiliki perbedaan sudut pandang dalam melihat sumber daya manusia. Perbedaan sudut pandang inilah yang berdampak pada perbedaan perlakuan organisasi terhadap individu.

Human resource memiliki pandangan yang lebih tradisional dalam melihat SDM. Sudut pandang human resource melihat tenaga kerja sebagai sumber daya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan pada periode tertentu sumber daya tersebut akan habis.

Organisasi melihat tenaga kerja diberikan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan untuk menunjang tugas yang harus diselesaikan. Pendekatan ini membuat tenaga kerja hanya fokus pada kebutuhan jangka pendek organisasi.

Lain hal dengan human resource, human capital melihat tenaga kerja sebagai aset berharga yang harus dikembangkan secara kontinu oleh organisasi. Fokus utama dari human capital adalah kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan perkembangan kemampuan yang didapat dari hasil peningkatan kompetensi.

Human capital berfokus untuk meningkatkan nilai ekonomi tenaga kerja bagi perusahaan sehingga perusahaan memberikan pelatihan yang meningkatkan kemampuan tenaga kerja. 

Bisakah keduanya HR dan HC berjalan berdampingan?

Bisa, HR dapat berfokus pada bagian administratif dan operasional dalam manajemen SDM dan HC dapat memusatkan pada bagian memahami dan mengukur tingkat ekonomi dari pengetahuan, pengalaman SDM. 

Manfaat Human Capital

Sebagai SDM, peningkatan ilmu pengetauhan dapat dilihat sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kepuasan kerja dan kesejahteraan kerja serta mampu membuka peluang yang lebih besar terhadap karir untuk posisi yang lebih tinggi.

Sebagai organisasi, pengembangan SDM dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas yang menghasilkan peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan dan mendorong solusi yang inovatif. Organisasi juga dapat memiliki jumlah SDM yang lebih efisien dikarenakan SDM yang kompeten dapat mengurangi beban kerja manajemen. Selain itu, dengan mengembangkan HC dapat meningkatkan kualitas budaya belajar yang tinggi.

Kehadiran Psyche Humanus ada untuk menjawab kebutuhan perusahaan dalam mengelola human capital. Psyche Humanus menawarkan proses coaching yang dapat diberikan kepada organisasi/korporat dengan memberikan pendampingan terhadap perusahaan baik secara offline maupun online.

Bagikan

Recent Article